SUGENG RAWUH

Paksi Raras Alit

musisi, aktor, sutradara, penulis, pegiat sastra dan budaya

(Updated Juli 2023)

Lahir di Jogja, 16 Juni 1985 dari keluarga dan lingkungan seniman, Paksi Raras Alit adalah anak dari Noor W.A (alm), salah seorang tokoh teater Jogja pendiri Teater Jeprik dan penggagas genre teater sampakan pada tahun 1980-an. Sejak balita Paksi sudah terlibat pementasan beberapa lakon teater Jeprik, seperti “Megatruh (Sendrek)”. Pada masa sekolah dasar di Tamansiswa, aktivitas seni Paksi semakin tumbuh berkembang dengan rutin mewakili sekolahnya dalam kompetisi kesenian menyanyi, paduan suara, dolanan anak, karawitan, baca puisi, dan menyabet beberapa piala serta penghargaan. Pada masa sekolah di SMP 4 Yogyakarta, aktifitas lomba Macapat masih sering diikutinya dan meraih beberapa juara.

Selepas lulus SMA 10 Yogyakarta tahun 2002, Paksi meneruskan kuliah di jurusan Sastra Jawa, FIB UGM. Pada masa itu dirinya malang melintang di beberapa komunitas seni musik dan tergabung dalam beberapa band. Di antaranya, Revolver, Komunitas Terang Bulan Akustik Malioboro, Bonanza, dan Jasmine Akustik yang merilis album pada tahun 2011. Paksi juga terlibat di beberapa proyek musik bersama KuaEtnika pimpinan (alm) Djaduk Ferianto, Orkes Sinten Remen, Libertaria proyek hip-hop dangdut Kill The DJ, dan Jay & Gatrawardaya…

Tulisan di Mojok

Kumpulan artikel terbaru dari Mojok.co

Dangdut Lawas OM Lorenza Obat Kejenuhan Dangdut Koplo: Wayahe Wong Lawas Tampil

Dangdut Lawas OM Lorenza Obat Kejenuhan Dangdut Koplo: Wayahe Wong Lawas Tampil

Blantika musik tanah air sedang dikejutkan dengan viralnya dangdut lawas OM Lorenza. Mereka menjadi penawar akan kejenuhan dangdut koplo.

Sepatu, Jam, dan Pesawat Paus Fransiskus Adalah Simbol Kemanusiaan

Sepatu, Jam, dan Pesawat Paus Fransiskus Adalah Simbol Kemanusiaan

Agama adalah pakaian mewah yang dikenakan Paus Fransiskus di dalam hatinya. Sementara atribut pakaian luarnya adalah kemanusiaan yang bersahaja.

Penonton Dangdut Koplo dan Fans Guyon Waton & NDX Dianggap SDM Rendah, Tukang Kisruh, dan Tukang Rusak Festival

Penonton Dangdut Koplo dan Fans Guyon Waton & NDX Dianggap SDM Rendah, Tukang Kisruh, dan Tukang Rusak Festival

Penonton dangdut koplo, fans Guyon Waton & NDX dianggap SDM rendah, tukang kisruh, dan tukang rusak festival. Ini opini yang...

Kunto Aji, “Sang Wali” Pemuda-pemudi Generasi Emas 2045

Kunto Aji, “Sang Wali” Pemuda-pemudi Generasi Emas 2045

MOJOK.CO - Salah satu ciri budaya golongan anak muda Indonesia hari ini, terwakili oleh fans Kunto Aji. Dia adalah “wali”...

Cara Memuaskan Pasangan Berdasarkan Warna Kulit Menurut Serat Susila Sanggama

Cara Memuaskan Pasangan Berdasarkan Warna Kulit Menurut Serat Susila Sanggama

Selain gaya sex untuk menghasilkan keturunan unggul, Serat Susila Sanggama juga punya tuntunan memuaskan pasangan berdasarkan warna kulit.

Gaya Sex dalam Budaya Jawa untuk Menghasilkan Keturunan Unggul Menurut Serat Susila Sanggama

Gaya Sex dalam Budaya Jawa untuk Menghasilkan Keturunan Unggul Menurut Serat Susila Sanggama

Selain waktu yang ideal untuk bercinta, serat Susila Sanggama juga menyajikan tuntunan gaya bercinta yang baik dan bisa saling memuaskan.